Minggu, 02 Desember 2012

Motivasi, Surat Dari Ayah dan Ibu

Motivasi "Semangat Hidup"

Video Motivasi Diri.mpg

Perbedaan Simpati dan Empati

Simpati, Empati, semua mengarah kepada perhatian kita untuk orang lain. "Saya mengerti perasaan anda", itu simpati dan ketika kita berkata "saya merasakan apa yang anda rasakan", itu empati yang tentunya terwujud dengan sikap dan perilaku kita. Keduanya penting karena ketika kita memilki rasa itu maka kita bukan termasuk orang yang ber EQ rendah Ketika Kita bersimpati dan berempati terhadap orang lain maka hubungan kita akan meningkat dan menghasilkan saling pengertian, loyalitas dan kedamaian. Kepekaan kita akan terasah, sikap kita akan selalu terkontrol sehingga bila kita sebagai seorang atasan kita akan memilki loyalitas dari bawahan kita, bila kita memilki atasan maka kita akan mendapatkan kepercayaan dari mereka, bila kita suami / istri maka hubungan kita akan selalu terjaga. Jadi mulailah bersimpati dengan empati, lihat sekeliling kita asah kepekaan kita agar kita menjadi orang-orang yang disukai dan selalu dirindukan. Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Perilaku

Sikap negatif

Orang dengan sikap negatif selalu mengkritik, Ada beberapa orang selalu mengkritik apa saja yang mereka temui, seakan-akan dimana saja berada segala hal tampak berseberangan dengannya. mereka akan selalu berada di posisi "oposisi", menjadi tandingan untuk segala hal. memang kritik tetap diperlukan. Namun ketika setiap hal menjadi bahan untuk dikritik maka itu menjadi ciri orang negatif termasuk menunjukkan rendahnya EQ mereka. Mereka adalah kritikus karier. Karakter orang negatif dalam mengkritik, mereka akan mengkritik seakan-akan memenangkan sebuah hadiah dalam kontes, mereka menemukan kesalahan pada setiap diri semua orang dalam situasi apapun. Kita sering menemui orang-orang seperti ini ( semoga kita tidak termasuk kedalamnya ), mereka mengatakan kepada semua orang betapa buruknya suatu hal dan menyalahkan seluruh dunia terhadap apa yang menimpa mereka. Orang-orang seperti ini merupakan penghirup energi, mereka akan berusaha tampak santai dengan menenggelamkan diri bersama berpuluh-puluh cangkir kopi atau batangan rokok, namun apapun yang mereka lakukan justru semakin menimbulkan tekanan yang besar terhadap diri mereka sendiri dan orang-orang disekitar mereka, mereka menularkan pesan-pesan negatif seperti wabah penyakit dan menjadikan lingkungan yang lembab menyuburkan tumbuhnya jamur-jamur perasaan negatif. Orang negatif cenderung pesimis dengan sikapnya : * menghabiskan kebanyakan hidupnya dengan mengeluh * mencari yang retak dari cermin kehidupan * tidak melihat donatnya tapi lubangnya * memikirkan resiko daripada manfaat * mengharapkan hal-hal buruk bahkan menciptakannya * melihat usaha orang lain yang separuh sukses adalah separuh kegagalan * membuat seribu alasan untuk sebuah tindakan yang sebenarnya mudah untuk dilakukan * akan berkata " itu hanya kebetulan" ketika kesuksesan digapai oleh orang lain * "Apa saya bilang..." itu kata mereka ketika kegagalan menimpa orang lain Menghindari sikap negatif dengan memandang positif semua hal secara proporsional, mengkritik seperlunya dengan cara-cara yang baik dan bertujuan untuk membangun juga memikirkan apa hal terbaik yang mampu diberikan, serta melupakan kesalahan di masa lalu, maka anda akan menjadi orang yang mampu mengutamakan prestasi di masa depan dalam segala hal dan memandang indah kehidupan. tinggalkan hal-hal negatif di diri anda dan mulailah menjalani hidup dengan nikmatnya Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Perilaku

Keren ? kata siapa??

Malam itu, pulang dari shift malam, sekitar jam 11 malam. Keinginan untuk segera sampai ke rumah membuatku memacu motorku dengan kencangnya. Namun tiba-tiba aku dikejutkan dengan munculnya cahaya lampu putih motor didepan-ku, secara reflek segera kuinjak rem motor-untung tidak terjatuh!!. namun aku cukup kaget bercampur kesal, karena ternyata motor yang kukira bergerak menujuku ternyata lampu rem sebuah motor-yang kebetulan lampu malamnya koit- berwarna putih karena mika lampunya diganti oleh empu-nya menjadi putih! Mungkin kita sering menjumpai banyak motor yang di"modifikasi", ada yang di"ceper"-in, dijangkungin, digendutin, dikurusin, atawa lain sebagainya. Atas nama kreatifitas dan "kepuasan" berbagai cara dilakukan dengan tidak mengeluarkan biaya yang sedikit bahkan jutaa-n rupiah keluar, tentunya tidak ada masalah dengan hal tersebut selama masih dalam batasan standar dan tidak mengganggu atau membahayakan. Seperti kasus diatas, terkadang modifikasi tersebut tidak memikirkan efek bagi orang lain, lampu rem yang diubah menjadi putih selain tidak memenuhi standar keselamatan juga sangat mengganggu orang yang berada di belakangnya. Mungkin sebagian kita masih mengganggap itu adalah hal yang keren, cool, atau kita tidak peduli sama sekali, tetapi perlu diingat bahwa hal tersebut dapat mencelakaan orang lain. Ketika tindakan yang kita lakukan membuat orang lain tidak nyaman dan kita tidak peduli dengan hal tersebut maka ada penyakit dalam hati kita, yang mana salah satu penyebab penghalang sebuah kesuksesan. Karena ketika kita ingin dihargai oleh orang lain maka yang pertama kita lakukan adalah menghargai orang lain. Banyak hal yang mungkin kita sadari atau tidak, seringkali tindakan kita membuat orang sekeliling kita menjadi tidak nyaman, maka sifat itu akan mendasari setiap tindakan kita sehingga kita menjadi sebuah pribadi yang tidak disukai, pribadi yang tidak peduli dengan perasaan orang lain. Seperti merokok di tempat umum dan tidak peduli dengan asapnya, mengubah knalpot bersuara meraung-raung yang membuat bangun bayi tetangga, atau mengirim e-mail spam yang membuat jengkel penerimanya. So, mulai dari sekarang posisikan kita menjadi orang lain terhadap tindakan kita, sukakah kita? terganggukah kita? maka dengan cara tersebut kita mampu menjadi pribadi yang disukai dan tentunya sebuah kesuksesan akan dengan mudah kita gapai. Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Perilaku

Solusi cerdas

Alkisah di sebuah hutan tampak seekor kera kecil sedang memanjat pohon, tiba-tiba datanglah Angin Utara dan Angin Selatan. Angin Utara berkata" Lihatlah anak kera itu, marilah kita berlomba siapa yang dapat menjatuhkan anak kera itu dari pohon!" "Oke mari kita coba!" Angin Selatan menjawab. Angin Utara dengan kencangnya mulai meniup anak kera tersebut, kera kecil langsung berpegang erat di pohon tersebut sehingga sulit bagi sang Angin untuk menjatuhkannya. Kini tiba giliran Angin Selatan, dengan pelannya ia meniup si kera tersebut. "Ha..ha.. dengan angin kencang saja ia tidak bisa jatuh bagaimana dengan tiupan seperti itu" ejek Angin Utara. Angin Selatan diam saja, ia terus meniup dengan angin sepoi-sepoi sehingga tampak anak kera tersebut menjadi mengantuk, dan tak lama kemudian si anak kera tersebut tertidur dan jatuhlah ia ke tanah. "Terkadang kelembutan dan pendekatan justru lebih mampu memecahkan persoalan dibandingkan kekerasan dan penekanan yang berlebihan" SUmber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Perilaku

Orang bilang...

Pernah mendengar kisah seorang bapak yang menuntun keledai dengan anaknya? Dahulu kala terkisah seorang bapak yang sedang menaiki keledai bersama anaknya kemudian mereka melewati sebuah perkampungan, bertemulah mereka dengan sekumpulan orang yang sedang asyik minum di sebuah kedai. "Alangkah kejamnya mereka! keledai itu mereka naiki berdua!" Demi mendengar perkataan orang tersebut sang ayah berkata,"Nak kamu saja yang naik, ayahmu tidak enak mendengar perkataan orang tadi" Berjalanlah mereka dengan sang ayah berjalan disamping sambil menuntun kedelai yang dinaiki oleh anaknya. Tanpa terasa mereka melewati kerumunan orang di pasar, berkatalah salah satu dari mereka' "Lihat, anak yang durhaka, si ayah disuruhnya berjalan sementara ia asyik menaiki keledainya!" Demi mendengar hal tersebut sang anak berkata,"Ayahku lebih baik ayah saja yang duduk disini biarlah aku berjalan saja" Berlanjutlah perjalanan mereka, tak lama kemudian mereka melewati sekumpulan ibu-ibu yang sedang sibuk mencuci di sungai. "Lihatlah, Ayah yang kejam, dia asyik menaiki keledainya sementara anaknya disuruhnya jalan!" "Nak lebih baik kita tidak usah menaiki keledai ini mungkin kita tuntun saja" sang ayah berkata kepada anaknya sambil turun dari punggung keledai tersebut. Tak berapa lama sampailah mereka ke tempat tujuan, ke rumah kerabatnya. "Apakah kalian menuntunnya dari rumah sampai kesini? alangkah bodohnya kalian mengapa kalian tidak menaiki saja keledai ini, tampaknya ia cukup kuat" Sebuah hikmah yang dapat kita ambil adalah bahwa lakukanlah menurut kita yang terbaik harus kita lakukan kalaupun ada kritik ataupun pendapat dari banyak orang perhatikan bahwa tidak semua pendapat itu harus kita ikuti karena tidak semua orang memiliki pandangan yang sama.. Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Perilaku

Panjangkan garismu!

Di suatu lomba atletik seorang pelari dengan kesalnya mengatakan bahwa kekalahannya hari itu karena penonton yang begitu berisik dan ada salah satu pelari lain yang menyentuh tangannya ketika lomba. "pasti ia sengaja, ingin rasanya saya memukulnya, karena itulah saya kalah!" Sang pelatih yang mendengarnya memanggilnya "kemarilah akan saya tunjukkan sesuatu.." kemudian sang pelatih menggambar sebuah garis di pasir. " seandainya garis ini adalah garis dari lawanmu, coba bagaimana caramu agar garis lawanmu ini menjadi lebih pendek?" dengan semangat pelari tersebut mengatakan" Itu sangat mudah! saya akan menghapus garis lawan ini" sambil menghapus sebagian garis tersebut sehingga menjadi lebih pendek. Sang pelatih dengan tenang berkata "itulah masalahmu, di setiap kompetisi yang kamu fokuskan adalah 'bagaimana memperpendek' atau menjatuhkan lawan bukan 'memperpanjang garismu', seharusnya panjangkan garismu dan tentunya garis lawanmu akan menjadi lebih pendek" Menghadapi persaingan ada bebearap tips yang dapat kita pertimbangkan : 1. Apakah kelebihan dari pesaing kita? pikirkanlah apa kelebihan mereka terhadap kita dan akuilah! 2. Kemudian tanyakan pada diri kita apakah kelebihan yang mungkin kita miliki dibanding pesaing kita? kelebihan itulah yang harus kita tingkatkan bukan mencari kelemahan lawan. 3. Tanyakan pada diri kita sejauh mana kelebihan pesaing kita dapat meningkatkan kinerja kita untuk mencapai hal yang lebih baik. Ingat! satu-satunya cara untuk mengalahkan pesaing kita adalah membuat kemampuan kita menjadi lebih baik dan tak tertandingi! Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Perilaku

Menghadapi kesulitan

Seorang anak mengeluh pada ayahnya tentang hidupnya yang sulit. Ia tidak tahu lagi harus berbuat apa dan ingin menyerah saja. Ia lelah berjuang. Setiap saat satu persoalan terpecahkan, persoalan yang lain muncul. Ayahnya, seorang juru masak, tersenyum dan membawa anak Perempuannya ke dapur. Ia lalu mengambil tiga buah panci, mengisinya masing-masing dengan air dan meletakkannya pada kompor yang menyala. Beberapa saat kemudian air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama, ia memasukkan wortel. Lalu, pada panci kedua ia memasukkan telur. Dan, pada panci ketiga ia memasukkan beberapa biji kopi tumbuk.Ia membiarkan masing-masing mendidih. Selama itu ia terdiam seribu basa. Sang anak menggereget gigi, tak Sabar menunggu dan heran dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya. Dua puluh menit kemudian, sang ayah mematikan api. Lalu menyiduk wortel dari dalam panci dan meletakkanya pada sebuah piring. Kemudian ia mengambil telur dan meletakkanya pada piring yang sama. Terakhir ia menyaring kopi yang diletakkan pada piring itu juga. Ia lalu menoleh pada anaknya dan bertanya, "Apa yang kau lihat, nak?" "Wortel, telur, dan kopi, " jawab sang anak. Ia membimbing anaknya mendekat dan memintanya untuk memegang wortel. Anak itu melakukan apa yang diminta dan mengatakan bahwa wortel itu terasa lunak. Kemudian sang ayah meminta anaknya memecah telur. Setelah telur itu dipecah dan dikupas, sang anak mengatakan bahwa telur rebus itu kini terasa keras. Sang anak tersenyum saat mencicipi aroma kopi yang sedap itu. "Apa maksud semua ini, ayah?" tanya sang anak. Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda tadi telah mengalami hal yang sama, yaitu direbus dalam air mendidih, tetapi selepas perebusan itu mereka berubah menjadi sesuatu yang berbeda-beda. Wortel yang semula kuat dan keras, setelah direbus dalam air mendidih, berubah menjadi lunak dan lemah. Sedangkan telur, sebaliknya, yang semula mudah pecah, kini setelah direbus menjadi keras dan kokoh. Sedangkan biji kopi tumbuK berubah menjadi sangat unik. Biji kopi, setelah direbus, malah mengubah air yang merebusnya itu. "Maka, yang manakah dirimu?" tanya sang ayah pada anaknya. "Di saat kesulitan menghadang langkahmu, perubahan apa yang terjadi pada dirimu? Apakah kau menjadi sebatang wortel, sebutir telur atau biji kopi?" SUmber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Perilaku

Busuknya sebuah kebencian

Seorang Ibu Guru taman kanak-kanak (TK) mengadakan"permainan". Ibu Gurumenyuruh tiap² muridnya membawa kantong plastiktransparan 1 buah dankentang. Masing² kentang tersebut diberi namaberdasarkan nama orang yangdibenci, sehingga jumlah kentangnya tidak ditentukanberapa ... tergantungjumlah orang² yang dibenci. Pada hari yang disepakati masing² murid membawakentang dalam kantongplastik. Ada yang berjumlah 2, ada yang 3 bahkan adayang 5. Sepertiperintah guru mereka tiap² kentang diberi nama sesuainama orang yangdibenci. Murid² harus membawa kantong plastik berisikentang tersebutkemana saja mereka pergi, bahkan ke toilet sekalipun,selama 1 minggu. Hari berganti hari, kentang² pun mulai membusuk,murid² mulai mengeluh,apalagi yang membawa 5 buah kentang, selain beratbaunya juga tidak sedap.Setelah 1 minggu murid² TK tersebut merasa lega karenapenderitaan merekaakan segera berakhir. Ibu Guru : "Bagaimana rasanya membawa kentang selama 1minggu ?" Keluarlah keluhan dari murid² TK tersebut, padaumumnya mereka tidak merasanyaman harus membawa kentang² busuk tersebut kemanapun mereka pergi. Gurupun menjelaskan apa arti dari "permainan" yang mereka lakukan. Ibu Guru : "Seperti itulah kebencian yang selalu kitabawa² apabila kitatidak bisa memaafkan orang lain. Sungguh sangat tidakmenyenangkan membawakentang busuk kemana pun kita pergi. Itu hanya 1minggu. Bagaimana jikakita membawa kebencian itu seumur hidup ? Alangkahtidak nyamannya ..." Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Perilaku

Menjadi Pribadi Yang Uninsultable

Pernah terjadi suatu peristiwa dimana Henri Ford dengan kekayaannya dipermasalahkan di pengadilan. Salah satu hal yang disoroti adalah kecerdasan serta keterbatasan pendidikan dan kemampuan Henri Ford. Para penuntut menganggapnya terlalu bodoh,sebagai pelaku bisnis yang bisa diteladani di Amerika, karena ia gagal menjawab tes pengetahuan yang diajukan kepadanya. Orang-orang mentertawakannya. Tanpa merasa terrsinggung, atau sekurang-kurangnya tanpa menunjukkan bahwa dia tersinggung, dengan tenang Henri Ford menjawab,”Mungkin Anda benar bahwa saya memang bodoh. Itulah sebabnya saya memperkerjakan orang-orang yang pintar seperti anda untuk menjadi pembantu saya yang bodoh seperti ini.” Tak jelas apakah memang Henri Ford Bodoh; yang jelas ia bijaksana. Banyak orang mudah terpancing emosinya gara-gara ucapan orang lain, padahal kata-kata dan ucapan orang lain tidak bisa merusakkan harga diri kita . Kitalah sebenarnya yang merusakkan harga diri kita dengan membiarkan kata-kata dan perbuatan orang lain mengganggu pikiran serta hidup kita. Celakanya, ada yang bahkan menyimpan hal ini hingga bertahun-tahun lamanya, bahkan ada yang membawanya hingga ke liang kubur! Buat Anda yang mudah merasa terluka, sensitif dan gampang terbangkitkan kemarahan serta kejengkelannya oleh sikap dan kata-kata orang lain, ingatlah prinsip berikut : “ Jika ucapan itu tidak keluar dari pikiran saya, jika tidak keluar dari mulut saya, jika bukan dari sikap saya, atau jika bukan dari perilaku saya, jelaslah bahwa itu BUKAN SAYA! Perhatikanlah konteks berikut ini. Misalnya ada atasan, yang karena kesalahan Anda tiba-tiba mengatakan,”Bodoh, Goblok, otak udang”, Perhatikanlah bahwa kata “Bodoh”, “Goblok”, dan “Otak Udang” itu keluar dari pikiran atasan Anda. Itu juga keluar dari mulut atasan Anda, kata-kata itu adalah hasil pikirannya sendiri. Anda samasekali tidak terlibat merumuskan bahwa Anda memang”Bodoh”, “Goblok” dan “Otak Udang”. Artinya hanya atasan Anda yang berkata demikian, tapi itu bukanlah diri Anda yang sebenarnya. Itu hanya pendapat atasan Anda. Itulah opininya. Dan hak dia untuk mengatakan demikian. Tapi Anda punya hak lain, yakni hak untuk mengatakan bahwa karena itu keluar dari pikiran dan ucapan atasan Anda, Anda berhak menolak apa yang dikatakannya. Itu tidak keluar dari pikiran dan ucapan Anda sendiri, jadi itu BUKAN DIRI ANDA. Sekarang mari kita coba praktekkan. Misalkan, Anda menyerahkan suatu pekerjaan kepada atasan Anda, lantas hasil kerja itu dilemparkan kepada Anda sambil berkata,” Ini mah sampah!Dasar Otak Sampah!”. Apakah yang harus Anda katakan? Ingatlah, kata-kata orang lain tidak mungkin melukai Anda jika Anda tidak mengijinkannya. Sesungguhnya, Anda-lah yang memegang kendali atas dampak dari ucapan orang lain pada diri Anda. Bukankah ini sesuatu yang luar biasa?! Sesungguhnya Anda ibarat mempunyai suatu selubung yang menjadi perisai. Sebelum peluru-peluru yang berisi makian, kritikan serta hinaan masuk kedalam diri Anda , Anda-lah yang memutuskan apakah makian, kritikan, serta hinaan itu memang benar dan sepantasnya, atau sebaliknya. Karena itu, Anda-lah yang memutuskan apakah itu diterima atau ditolak. Dengan demikian, jika ada orang yang mengatakan sesuatu yang tidak benar atau tidak tepat ataupun tidak Anda setujui, Anda berhak memutuskan untuk tidak memberikannya ijin masuk ke ruang selubung perisai itu dengan hanya berkata,”NO”. Bahkan Kalaupun Anda terima, Anda pulalah yang memutuskan apakah itu akan membuat Anda depresi atau tetap biasa-biasa saja. Jika Anda termasuk yang mudah tersinggung, kesimpulannnya ada tiga. Pertama, Anda terlalu peduli terhadap yang dikatakan orang. Kedua, bisa jadi Anda sendiri sebenarnya tidak mempunyai harga diri yang mantap. Dengan demikian Anda menjadi mudah tersinggung. Ketiga, Anda tidak mempunyai gambaran yang jelas mengenai mana yang tepat dan mana yang tidak tepat. Setiap kali orang mengatakan sesuatu, misalkan sebuah kritikan, ujilah itu, jika tepat, katakan terima kasih dan mintalah untuk menjelaskan lebih detil kritikannya. Jika ternyata tidak katakan saja dalam hati,”Dia tidak paham. Dan saya tahu dia salah!”Anda tidak perlu membalasnya. Di masa yang akan datang, sementara orang masih marah, jengkel, kecewa serta larut dalam duka yang dalam karena dikecewakan dan terhina, atau bahkan dendam dengan ucapan orang, Anda sudah melupakan kejadian seperti itu, bangkit serta bergerak mewujudkan hidup, kerja dan cita-cita yang Anda impikan. Betapa menyenangkan mengetahui bahwa hidup Anda ada dalam kendali Anda. Be emotionally intelligent!! Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Kesuksesan

Berpikir positif menghasilkan emosi positif

Seorang ibu memiliki dua orang anak; yang satu bekerja sebagai penjual payung dan yang satu bekerja sebagai penjual eskrim, setiap tahun sang ibu menangisi anaknya karena ia merasa ketika musim hujan datang maka anaknya yang berjualan eskrim tentunya akan kesulitan menjajakan dagangannya dan ketika musim kemarau tiba ia meratapi nasib anaknya yang berjualan payung karena akan sulit menjajakan payung di musim kemarau. Persepsi negatif kita terhadap suatu hal akan membuat kita memandang segala sesuatu dari sisi negatif dan tentunya akan mempengaruhi emosi dan sikap kita selanjutnya. Seandainya sang ibu tersebut mau berpikir positif tentunya setiap tahun ia justru bahagia karena sesunggunhnya ketika musim hujan tiba tentunya sang anak penjual payung akan laku keras, begitu juga ketika musim kemarau tentunya anaknya yang berjualan eskrim akan menangguk untung. begitulah cara kita seharusnya menghadapi persoalan hidup ini, dengan kacamata positf thingking. Karena sesungguhnya yang menggerakkan kita adalah perasaan-perasaan positif tersebut sehingga apapun rintangan dan tantangan akan mudah kita hadapi. Be emotionally intelligent! Positive thinking! Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Kesuksesan

Kenali Bakat anda

Kebanyakan bimbingan karir mengabaikan masalah bakat - seperti dalam pertanyaan, apakah Anda sudah berkecukupan untuk dibayar melakukan pekerjaan yang Anda senangi? Karena jawabannya terkadang tidak, jadi kita lebih sering menghidari masalah ini. Tetapi mengabaikan untuk menaksir bakat Anda bukanlah strategi yang benar. Berita baiknya adalah bahwa kebanyakan profesi atau pekerjaan, bahkan yang paling menarik sekalipun, dapat diakses asalkan Anda bersedia untuk bekerja keras. Berita yang lebih baik lagi adalah biasanya bakat kita sama dengan apa yang menarik bagi kita. Ahli psikologi Abraham Maslow menemukan bahwa bakat yang terlahir dalam diri seseorang pada suatu saat akan timbul sebagai suatu kebutuhan, dan perlu mendapatkan perhatian serius. Peluang terbaik untuk menemukan bakat tersembunyi Anda adalah dengan menyelidiki bakat-bakat terdalam Anda, kemudian tumbuhkanlah kekuatan-kekuatan yang diakui di pasar. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ahli psikologi bisnis Timothy Butler dan James Waldroop dari Harvard menyimpulkan, "Ada delapan fungsi bisnis inti, semuanya adalah kegiatan dasar seperti analisis kuantitatif, pengembangan teori, berpikir perseptual, mengelola orang, pengendalian usaha, dan produksi kreatif. Jika Anda memperhatikan minat terdalam Anda dan memikirkan bagaimana hal itu dapat dinyatakan dalam perilaku bisnis spesifik, maka Anda sudah menemukan unsur-unsur dari keputusan karir yang baik. Ini adalah nasihat yang bijaksana tetapi belum tentu berlaku untuk sebagian kalangan, bahkan untuk kegiatan bisnis dalam pengertian yang seluas-luasnya. Mungkin Anda memiliki suatu hobi atau kegemaran yang secara tidak langsung dapat diterjemahkan menjadi sesuatu yang komersial, namun Anda tidak tahu bagaimana memulainya. Gagasan 'do what you love, the money will follow' kelihatannya sangat cantik dan ideal untuk dijadikan sasaran, tetapi Anda tidak dapat mengandalkannya kalau Anda tidak berani mencobanya mulai saat ini. Kadangkala kita sering merasa minder hanya gara-gara bakat dan kemampuan kita 'belum mendapat pengakuan'. Sadarilah bahwa pasar di luar sana bukan main kompetitif, dengan banyak sekali orang sangat berbakat yang mencari penghidupan sesuai bakat mereka masing-masing. Oleh karena itu, jangan pernah menyepelekan inspirasi. Perlakukanlah bakat kita sebagai sesuatu yang harus selalu dirawat dan dipelihara untuk meraih kesuksesan. Berpikir menurut alur seperti ini akan membuat Anda bebas mempertimbangkan kehidupan ekonomi Anda sebagai bagian dari teka-teki multidimensional kehidupan yang sempurna. Jadi, mulai saat ini temukanlah sesuatu yang unik dari bagian diri Anda untuk dikembangkan menjadi suatu pilihan karir atau sumber pendapatan. Berikut ini ada beberapa langkah praktis yang dapat dilakukan untuk menyelidiki bakat Anda: 1. Cobalah buat sebuah buku harian pekerjaan dan catatlah pada bidang apa sajakah Anda biasanya merasa cocok atau sering mendapatkan pujian untuk hal itu. 2. Tulis kekuatan-kekuatan yang Anda miliki di satu kolom dan buatlah verifikasi tentang mengapa itu menjadi kekuatan Anda di kolom lainnya. Setelah mencatat sekitar sepuluh kekuatan, tentukanlah priroritas kekuatan yang Anda miliki. 3. Sering-seringlah bertanya pada diri Anda sendiri tentang apa sajakah yang anda anggap sebagai prestasi atau kepandaian terbesar anda selama ini. 4. Lihat jenis-jenis kecerdasan/intelejensia di bawah ini dan renungkan mana yang terbaik yang anda miliki: - Logis-matematis: anda senang menganalisis masalah dan berstrategi. - Spatial: anda cenderung artistik, juga suka mengatur-atur obyek. - Musikal: anda punya sensitifitas tinggi pada irama dan tempo. - Linguistik: anda pandai bersilat lidah dan membawakan cerita. - Interpersonal: anda mudah dan terampil dalam bersosialisasi. - Bodily-kinesthetic: anda punya bakat olah tubuh yang luar biasa. - Intrapersonal: anda mampu memahami dan merasakan diri sendiri. - Naturalis: anda suka ke alam bebas dan berupaya melindunginya. 5. Minta pada kawan yang mengenal Anda dengan baik dan pertimbangannya selalu Anda dengarkan, untuk menyebutkan lima kekuatan utama Anda dan alasannya. 6. Untuk suatu pandangan diri yang lebih lengkap dan obyektif, ajak sekelompok teman dekat untuk membicarakan kekuatan dan kelemahan masing-masing. Apakah yang orang lain katakan sebagian cocok dengan bagaimana Anda melihat diri Anda? Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Kesuksesan

Tujuan Hidup Sangatlah penting

Di saat panas terik sekalipun sebuah kaca pembesar tidak akan mampu membakar selembar kertas tipis dan kering jika kita yang memegang kaca pembesar tersebut terus menggerakkan kaca tersebut, tetapi jika kita fokus maka tak akan lama kertas tersebut akan dengan mudah terbakar habis. Itulah sebuah kekuatan kosentrasi dan fokus dalam tujuan. Ada seorang laki-laki berjalan dan bertemu sebuah persimpangan lalu ia bertanya kepada orang yang ada di sana "Kemanakah janlan ini mengarah?" lalu orang tersebut bertanya "Tuan hendak kemana?" "SAya tidak tahu.." "Oh kalau begitu ambil jalan yang mana saja, toh tidak ada bedanya..? Ketika kita bergerak tanpa tujuan maka jalan apapun menjadi tidak berarti, maka tujuan hidup merupakan sesuatu yang amat penting karena dari sanalah setiap langkah dan rencana kita susun untuk mencapai tujuan tersebut. Tidak mungkin bagi kita berangkat naik kereta lalu ditanya tidak tahu jurusan yang akan kita tuju, demikian juga dengan hidup, tujuan menggerakkan kita, memotivasi kita, menjadi setiap langkah hidup kita lebih ringan dan penuh semangat menuju tujuan hidup kita. fokus dengan tujuan dan mempersiapkan untuk hal itu merupakan salah satu kunci sukses dalam hidup kita, lalu apa tujuan hidup anda? jawabannya akan menetukan kesuksesan anda... Mulailah menetapkan tujuan hidup kita dan jalani hidup dengan gembira.. Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Kesuksesan

Energi yang Tak Pernah Habis

Hidup sebagai sesuatu kadang seperti tulisan spanduk yang terikat di antara dua tiang. Hujan, panas, dan tangan-tangan usil bisa melunturkan keberadaan tulisan. Warna menjadi kabur, dan tulisan pun mulai luntur. Seperti itu pula mungkin ketika seseorang hidup sebagai muslim. Tak ada iman tanpa ujian. Kalimat itulah yang mesti dipegang seorang mukmin dalam mengarungi hidup. Susah senang adalah di antara ruang-ruang kehidupan di mana seorang mukmin diuji keimanannya. Ada yang lulus. Ada juga yang mesti mengulang. Mereka yang berguguran dalam perjuangan Islam adalah di antara yang mesti mengulang. Waktu memberikan mereka peluang untuk bangkit di lain kesempatan. Rasulullah saw. bersabda, “Allah menguji hamba-Nya dengan menimpakan musibah sebagaimana seorang menguji kemurnian emas dengan api (pembakaran). Ada yang keluar emas murni. Itulah yang dilindungi Allah dari keragu-raguan. Ada juga yang kurang dari itu (mutunya) dan itulah yang selalu ragu. Ada yang keluar seperti emas hitam dan itu yang memang ditimpa fitnah (musibah).” (HR. Athabrani) Ujian perjalanan keimanan seseorang tidak selalu pada hal besar. Bisa jadi terselip dalam kehidupan sehari-hari. Ada ujian tubuh yang rentan sakit. Ada rezeki yang muncul dalam tetesan kecil. Kadang ada, tapi kebanyakan tidak ada. Hidup menjadi sangat susah. Inilah ujian sehari-hari yang bisa menentukan seperti apa mutu seorang mukmin. Kalau hasil ujian menunjuk titik sabar, rezeki yang sedikit menjadi berkah. Sedikit, tapi punya mutu istimewa. Seperti itulah yang pernah diungkapkan Rasulullah saw. pada beberapa sahabat. “Sesungguhnya Allah Azza Wajalla menguji hambanya dengan rezeki yang diberikan Allah kepadanya. Kalau dia ridha dengan bagian yang diterimanya, maka Allah akan memberkahinya dan meluaskan pemberian-Nya. Kalau dia tidak ridha dengan pemberian-Nya, maka Allah tidak akan memberinya berkah.” (HR. Ahmad) Ujian seperti itu memang terkesan sederhana. Mudah. Tapi, akan beda pada dunia nyata. Rezeki yang terasa kurang akan berdampak pada sisi lain: gizi keluarga, pendidikan anak, mobilitas gerak, dana dakwah, dan sebagainya. Belum lagi soal status sosial di tengah masyarakat. Sulit mengajak orang kembali pada Islam kalau status sosial si pengajak kurang dianggap. Ujian rezeki yang terkesan sederhana, ternyata memang berat. Kalau saja bukan karena kasih sayang Allah swt., seorang mukmin hanya akan berputar-putar pada masalah diri dan keluarganya. Kapan ia akan berjuang. Bagaimana ia berdaya mengangkat beban umat yang begitu berat: masalah kebodohan, perpecahan, bahkan kemiskinan umat. Jika merujuk pada pengalaman Rasul dan para sahabat, kenyataan hidup memang tidak begitu beda. Sedikit di antara hamba-hamba Allah di masa itu yang kaya. Termasuk Rasul sendiri. Beliau dikenal yatim yang berbisnis pada usaha pamannya, Abu Thalib. Begitu pun para sahabat yang sebagian besar berstatus budak dan buruh. Apa yang bisa dilakukan pada kelompok seperti itu. Itulah yang pernah dialami Nabi Nuh dan para aktivis di sekitarnya. Mereka dianggap hina karena status sosial yang rendah. Allah swt. menggambarkan keadaan itu dalam surah Hud ayat 27. “Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya, ‘Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikutimu, melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja. Dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami. Bahkan, kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta.” Namun, sejarah memberikan pelajaran berharga. Para pejuang teladan yang dianggap punya status sosial rendah itu mampu memberikan bukti. Bahwa, kekayaan bukan penentu sukses-tidaknya sebuah perjuangan. Ada hal lain yang jauh lebih penting sebagai energi utama. Energi utama itu tersimpan dalam kekuatan ruhiyah yang tinggi. Rasulullah saw. mengungkapkan itu dalam sebuah sabdanya. “Seorang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih disukai Allah daripada seorang mukmin yang lemah dalam segala kebaikan. Peliharalah apa-apa yang menguntungkan kamu dan mohonlan pertolongan Allah. Jangan lemah semangat (putus asa). Jika ditimpa suatu musibah janganlah berkata, ‘Oh andaikata aku tadinya melakukan itu tentu berakibat begini dan begitu.’ Tetapi, katakanlah, ‘Ini takdir Allah dan apa yang dikehendaki Allah pasti dikerjakan-Nya.” Ketahuilah, sesungguhnya ucapan ‘andaikan’ dan ‘jikalau’ hanya membuka peluang bagi karya setan.” (HR. Muslim) Kenyataannya, energi yang dimiliki para pejuang Islam dari masa ke masa ada dalam ruhani mereka. Mereka begitu dekat dengan Yang Maha Kuat, Allah swt. Siang mereka seperti pendekar yang menggempur musuh dengan gagah berani. Tapi malam, mereka kerap menangis dalam hamparan sajadah karena hanyut dalam zikrullah. Hati mereka begitu terpaut dalam kasih sayang Allah swt. Suatu kali Rasulullah saw. meminta Ibnu Mas’ud membaca Alquran. Ibnu Mas’ud agak kaget. “Bagaimana mungkin saya membacakan pada Anda Alquran, padahal ia datang melalui Anda?” Rasulullah saw. pun meminta Ibnu Mas’ud untuk membaca. Dan sahabat Rasul itu pun membaca surah An-Nisa. Satu demi satu ayat dalam surah An-Nisa itu dibaca Ibnu Mas’ud. Hingga pada ayat ke-41. Rasul pun menangis. Tangisnya begitu jelas, hingga Ibnu Mas’ud menghentikan bacaannya. Ayat ke-41 itu berbunyi, “Maka bagaimanakah apabila Kami mendatangkan seorang saksi (Rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).” Itulah energi yang begitu kuat. Sebuah kekuatan yang bisa memupus keraguan, kemalasan, dan rasa takut. Sebuah kekuatan yang bisa mengecilkan bentuk ujian hidup apa pun. Termasuk, ujian kemiskinan Sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Kesuksesan

4 karakter pemecahan masalah, problem solving character

Orang yang bermasalah adalah orang yang mengatakan, "Saya tidak memiliki masalah!" Setiap orang pasti memiliki masalah karena keterbatasannya sebagai manusia. Ada 4 karakter orang ketika menghadapi sebuah masalah, 1. Si putus asa, tipe orang yang sudah menyerah sebelum bertanding, hidupnya dipenuhi pesimisme dan jauh dari nilai-nilai positif, baginya hidup seperti sebuah kaset yang diputar berulang-ulang, monoton, dan ketika bertemu masalah karakter atau tipe seperti ini cenderung tidak memiliki solusi. 2. Si penyalah Ketika masalah menghampiri maka baginya itu disebabkan oleh orang lain atau hal lain, menyalahkan orang lain atau lingkungan beserta sistem merupakan kegemaran tipe ini, tidak ada solusi yang muncul darinya, hanya hujatan dan kritik yang berlebihan. 3. Si burung onta Sedikit lebih baik dari si putus asa, tipe burung onta lebih memilih tidak menghadapi masalah, si penghindar, orang dengan motivasi rendah. Baginya penyelesaian masalah adalah dengan menghindari dan bersembunyi di tempatnya yang nyaman dan aman. Karakter pengecut dan enggan bersosialisasi biasanya menjadi ciri orang-orang seperti ini. 4. Si pemecah kenari Si pemecah masalah, penuh inovasi dan senang menghadapi tantangan, berusaha semaksimal mungkin menghadapi masalah dan mencari penyelesaian yang baik, meski berakhir dengan kondisi yang tidak diinginkan. Orang-orang pemecah kenari berusaha mencari solusi dengan sistematis ataupun dengan cara sederhana, orientasi mereka terhadap proses dengan hasil yang maksimal. Bagaimana dengan kita? apakah ketika masalah yang kita temui membuat kita menjadi si putus asa? atau justru kita menyalahkan orang lain, bahkan Tuhan? atau kita lebih "menyembunyikan kepala" kita seperti si burung onta, atau kah sebagai pemecah buah kenari yang keras namun ketika isi dari buah tersebut dapat kita manfaatkan? mari kita mulai dari sekarang dengan sebuah langkah mudah, mulailah menghadapi masalah dengan senyuman, pikirkan bahwa tanpa masalah, kualitas hidup kita tidak akan bertambah, karena pedang yang bagus adalah yang paling kuat dan lama ditempanya. Salam Sukses sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Kesuksesan

Talk Less Do More ...

Talk Less Do more, sedikit bicara banyak bekerja, ya " iklan rokok " ini cukup simpel tapi cukup mengena, artinya kita hendaknya lebih banyak bekerja, praktek, solusi bukan cuma teori, bicara atau hanya kritik tetapi no solution. Seperti lagunya Slank " Tong Kosong Nyaring Bunyinya "... Kebanyakan dari kita senang menjadi penonton bukan pelaku, senang mengkritik tetapi tanpa solusi. Untuk sebuah kesuksesan tidak cukup dengan hanya bicara, tetapi bergerak, dinamis tidak pasif. Kebanyakan dari kita mampu berbicara lantang tentang kesuksesan namun ketika melakukan, kita lebih sedikit dari bicara kita. Ada beberapa hal yang secara umum dapat memacu kesuksesan seseorang yang bila kita lakukan secara istiqomah, konsisten maka mampu membawa kesuksesan dalam hidup kita : 1. Mulailah dari hal-hal yang kecil, mulai dari hal-hal yang bisa kita lakukan dari sekarang. Jangan cuma bermimpi tetapi berbuat, wake up man!!! 2.Jangan Tunda!, menunda berarti membunuh kesempatan, karena kesematan tidak datang dua kali 3. Jangan Malu, tentunya jangan malu melakukan hal-hal positif, terkadang kita lebih malu melakukan hal-hal positif. 4.Mulailah hubungan baik, mulailah memberi jangan mencari pamrih karena yakinlah pemberian tidak akan mengurangi rizki kita, justru menambah kaya hubungan silaturahmi kita. 5.Belajar, tidak ada batasan dalam belajar, orang yang merasa pintar sebenarnya dialah orang terbodoh. 6. Komitmen, komitmen dengan apa yang anda impikan, apa yang anda rencanakan, berjalanlah di rel planning dan rencana anda, jadikan kritik dan saran sebagai kayu bakar api semangat anda, jangan menjadi air comberan yang menjadikan api semangat anda tinggal asap berbau pengap, biarkan anjing menggonggong orang sukses tetap berpacu. 7.Terakhir adalah selalu berdo'a, isi jiwa kita dengan hal-hal positif, karena motivasi spiritual disinyalir sebagai hal terpenting dalam memacu kesusksesan seseorang, karena energi yang diberikannya akan sangat besar pengaruhnya bagi orang tersebut. sumber : http://motivasi-jiwa.blogspot.com/search/label/Kesuksesan

Beranilah Keluar Dari Zona Aman

Jadilah pemberani sejati. Orang sukses adalah orang-orang yang berani mengambil tindakan walaupun ia memiliki rasa kekawatiran dalam hatinya tetapi ia terus melangkah maju ambil tindakan dan berusaha meminimalkan rasa ketakutannya. Orang yg selalu berani mengambil langkah untuk meninggalkan zona aman yg selama ini dia jalani dan melangkah untuk mengembangkan potensi dirinya untuk ingin menjadi lebih sukses, lebih bahagia dalam kehidupannya. Zona aman membuat kita takut bertindak. Banyak orang sudah merasa aman saat dia sudah bekerja disebuah perusahaan dan merasa dirinya bahwa ini kehidupan yg sudah pasti dan tak akan mungkin lagi ditinggalkan. Akibat dari zona aman ini atau kebiasaan ini yg sudah terlalu lama kita lakukan atau kita geluti misalnya bekerja di sebuah perusahaan maka kita sudah akan mengalami sebuah kesulitan untuk mengubah haluan kita untuk menjadi seorang katakanlah buka usaha sendiri. Karena sudah berlangsung lama kita melakukan satu rutinitas maka kitapun sudah sangat sulit untuk meninggalkan pekerjaan kita dan seolah-olah kita sudah tidak punya rasa percaya diri lagi. Mengupayakan diri untuk lebih berpotensi. Sebelum kita ambil tindakan pasti misalnya ingin menjadi seorang pengusaha muda maka kita merenung dulu sebentar dan pikirkan setiap hal apa yg sudah kita selama ini selama kita berkerja dan coba sesekali menghitung waktu yg sudah kita habiskan untuk berkerja di tempat kita saat ini dan hitung berapa pendapatan yg sudah kita terima setiap bulan apakah sudah layak bila kita bandingkan dengan lamanya kita bekerja. Dengan merenung kembali mungkin kita punya satu semangat baru untuk bangkit membuktikan diri, membutikkan setiap potensi diri yg kita punyai. Didunia ini saya melihat orang-orang sukses, mereka semua adalah orang- orang yg punya keberanian lebih dibandingkan dengan kebanyakan, mereka sanggup untuk menahan derita saat mereka membangun bisnisnya, mereka harus bisa menahan setiap hasratnya untuk tidak langsung membelikan barang-barang yg hanya untuk pamer, kerena dalam pikiran mereka bahwa ketika semua bisnis yg dia rintis berjalan maka uang dengan sendirnya akan mengalir dan mereka semua sudah lebih mudah membelikan apapun yg mereka inginkan. Jadilah seorang yg tangguh dan berani meninggalkan zona aman yg hanya menjadikan kita manusia biasa- biasa saja. Jadikalah dirimu orang sukses. sumber : http://tipsmotivasihidup.blogspot.com/2012/11/beranilah-keluar-dari-zona-aman.html

Kunci Sukses

Selama hidup di bumi maka selama itu pulah kita akan menghadapi banyak tantangan dan ringatangan dalam kehidupan, kita hanya bisa terus berusaha menjadi pribadi yg lebih tangguh dan lebih berjiwa besar dalam menghadapinya, dalam kehidupan kita membutuhkan motivasi yg sangat besar untuk menjadi asupan semangat dalam jiwa kita supaya kita tidak berputus asa dalam menghadapi semuanya.
Tidak ada sebuah yg namanya makan siang gratis dalam kehidupan ini, semua perlu butuh kerja untuk menjadikan diri menjadi seseorang yg lebih sukses, lebih dihargai, lebih bermartabat, dan supaya kita menjadi lebih terpandang. Semua ini sejak kita terlahir sudah dikasih Tuhan kemampuan untuk mengujudkannya dalam kehidupan kita.
Selama saya hidup seperti katak dalam tempurung, maka saya tidak akan pernah bisa memandang luas hidup ini dan saya akan selalu memandang hidup ini seperti tidak ada peluang walau ternyata Tuhan selalu sediakan peluang setiap saat buat setiap insan manusia, tetapi karena cara pandang yg sempit tadi maka semua peluang yang ada menjadi seolah olah tidak pernah ada dalam kehidupan ini.
Jika ingin saya menjadi orang yg lebih bebas, lebih berekpresi dalam kehidupan ini maka saya harus punya keberanian untuk bangkit memulai sesuatu yg baru dalam kehidupan saya, maka setiap rasa kekawatiran harus aku lawan dan menjadikannya menjadi sebuah keberanian untuk menjadi seorang enterpreneur sejati, saya harus berani tinggalkan rasa aman dan menjadikannya menjadi sebuah tantangan baru dalam kehidupanku.

Sumber : http://tipsmotivasihidup.blogspot.com/2012/11/kunci-sukses.html